Senin, 06 September 2010

DISEMINASI INFORMASI; Merancang Tahapan Pemilihan Ketua OSIS

Pendidikan pemilih, menjadi focus program KPU Bantaeng pasca Pemilu tahun 2009. Salah satu program yang telah dilaksanakan pada bulan Mei – Juni 2010 adalah Disemininasi Informasi Merancang Tahapan Pemilihan. Oleh KPU Kabupaten Bantaeng, kegiatan ini dimaksudkan untuk menciptakan sharing informasi yang berimbang diantara peserta, untuk menemukenali masalah-masalah yang timbul pada saat pemilihan dan upaya memperbaikinya. Selain hal ini, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk bersama mengevaluasi pelaksanaan tahapan PEMILU yang telah dilaksanakan oleh KPU Kab. Bantaeng.


Pertemuan Lintas Instansi Untuk membahas program pendidikan politik
(Foto: Documentasi KPU Btg)

Simulasi Merancang Pemilihan Kepala Desa dan Pemilihan Ketua OSIS adalah menjadi sasaran kegiatan. Landasannya, adalah bahwa kedua sasaran ini jauh lebih dahulu menerapkan pemilihan demokratis yang langsung, daripada kegiatan Pemilu yang baru dilkasanakan tahun 1999. Selain KPU ingin mendapatkan informasi berkenaan dengan tata cara dan model mencegah konflik, KPU juga berkepentingan untuk mengenalkan system kepemiluan yang (modern) saat ini diterapkan. Walau ini hal yang umum, setidaknya bisa menjadi pelajaran oleh masing-masing. Minimal saling mengevaluasi, untuk menciptakan kualitas demokrasi yang lebih baik.

Hasil dari simulasi Pemilihan Kepala Desa telah dipublish sebelumnya. Kini, saya ingin berbagi cerita tentang begitu antusiasnya para ketua OSIS se-Kabupaten Bantaeng berdiskusi menemukan format ideal pemilihan ketua OSIS yang lebih demokratis. Mengingat OSIS di Bantaeng selama ini, belum mendapatkan format baku dari sekolahnya tentang bagaimana merancang tahapan pemilihan.


Pendidikan Politik pada salah satu pesantren di Bantaeng

Pada simulasi ini, antusiasme peserta dari kalangan pengurus OSIS sangat tinggi. Sebelum pelaksanaan simulasi dilaksanakan orientasi pengenalan organisasi dan kelembagaan OSIS sebagai bahagian dari pendidikan politik. Pada momentum ini saya yang membawakannya. Orientasi ini dilakukan mengingat rata-rata perwakilan peserta kurang mengenal tugas, fungsi dan wewenang setiap kelembagaan demokrasi di tingkat OSIS. Selain itu saya mencoba memberikan pendidikan politik tentang system kelembagaan di Negara kita, sekaligus menyinggung tentang system kepemiluan dan masalahnya.

Pada tahapan berikutnya dilaksanakan simulasi, dengan membagi peserta dalam 2 (dua) kelompok yang membahas satu tema yang sama. Setelah selesai, hasil kelompok dipresentasikan dan dibandingkan, yang menghasilkan rancangan pemilihan ketua OSIS yang disepakati oleh peserta. Hasilnya akan di publish kemudian. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 19 Mei 2010, di SMA Neg. 1 Tompobulu, Kecamatan Pa’jukukang,Bantaeng.


Kegiatan ini sebagai kelanjutan dari kegiatan yang dilaksanakan di Gedung Pertiwi Bantaeng, pada tanggal 15 Mei 2010 yang dihadiri 30 peserta dari OSIS yang diundang. Pada kegiatan awal ini, baru pada tahapan sharing informasi dengan memberi kesempatan kepada salah satu Pembina OSIS untuk memaparan Proses tahapan Pemilihan ketua OSIS. Selanjutnya dilaksanakan diskusi dan pemetaan kasus serta rekomendasi untuk memperbaiki kualitas pemilihan OSIS. Rekomendasi inilah yang ditindak lanjuti dalam bentuk simulasi.

Hasil kegiatan ini, menghasilkan format pemilihan ketua OSIS yang baru dan dianggap ideal oleh peserta. Diharapkan hasil ini bisa menjadi salah satu acuan bagi Pembina OSIS di tingkat SLTA untuk model pemilihan ketua OSIS nya. Selain itu, kegiatan ini juga memberi pengetahuan bagi pengurus OSIS untuk melaksanakan momentum pemilihan yang lebih demokratis dan beradab.

Tidak ada komentar: