Jumat, 16 Januari 2009

KPU Diminta Gandeng Parpol Lakukan Sosialisasi


JAKARTA--MI: Menjelang pemilu legislatif yang tinggal 87 hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) diharapkan melakukan kerja sama dengan parpol untuk untuk meminta calegnya melakukan sosialisasi. Pasalnya, sosialisasi yang telah dilakukan dinilai masih belum optimal dan cenderung lamban.

Hal ini dikatakan asnggota Komisi II DPR RI Lena Mariana Mukhti. "Itu sebuah hubungan mutualisme antara KPU dan caleg. Dengan koordinasi, maka caleg akan memperoleh informasi yang akurat soal mekanisme pemilu sehingga caleg bisa memastikan konstituennya memilih dengan sah," tuturnya, Senin (12/1).

Walaupun sosialisasi merupakan kewajiban KPU, tapi dengan waktu yang tinggal sedikit, semua elemen wajib membantu tugas KPU itu. Kalau perlu, ungkap Lena, dibentuk tim sosisalisasi yang isinya adalah parpol dan LSM. "Ini adalah sebuah keprihatin bersama agar pemilu mendatang bisa terlaksana dengan lancar tidak ada sengketa yang diakibatkan banyaknya suara tidak sah," tukasnya.

Dikatakannya, hasil survei yang dilakukan Indo Barometer menunjukkan potensi golput karena kesalahan administratif sangat besar. "Dan ini menunjukkan sosialisasi yang dilakukan KPU masih tidak optimal," imbuh Lena.

Menurut Lena, berdasarkan pengalamannya di lapangan, sebagian besar masyarakat belum mengerti kapan pemilu dilaksanakan, apalagi mekanisme pemebrian suara. "Tanpa survei kita sudah menyadari hal itu," ujarnya.

Selain itu, di daerahnya para petugas pengambilan suara juga belum tahu soal mekanisme suara yang sah atau tidak. "Saya imbau kepada KPU agar segera menyelesaikan peraturan tersebut dan mensosialisasikannya kepada PPS, karena sudah tidak ada waktu lagi," kata Lena.

Sumber : www.mediaindonesia.com

Tidak ada komentar: