Rencana Tahapan Telah Rapung, Pak Bayu Menikah 5 Pebruari 2009, Ustadz Rahman Semakin Energik
dan Waspadalah…, Ibu Beti Semakin “?”
Tidak ada hasil yang maksimal tanpa perencanaan yang matang, demikian teori umum yang sering diungkap. Perencanaan dalam hal ini sudah termasuk input yang merupakan referensi awal sebuah kegiatan, setelah itu ada sebuah proses kegiatan menuju hasil, kemudian output untuk melihat dampak dampak yang dihasilkan proses tersebut – lahirlah hasil. Apakah hasil yang buruk ataupun hasil yang baik tergantung apakah input menuju hasil sesuai dengan rencana, karena rencana pasti hasilnya selalu baik. Sebuah proses menghasilkan sesuatu yang tak ideal, dikarenakan proses tak berjalan sesuai rencana.Yah, semuanya tergantung dari sebuah proses.
Teori ini terkesan rumit. Untuk menyederhanakannya, saya memiliki teori sendiri: “Perencanaan itu inputnya adalah keikhlasan dengan niat yang tulus, prosesnya adalah maksimalisasi ikhtiar pikir dan gerak, serta hasilnya adalah pasrah berserah diri”. Nah, tahapan pemilu sudah semakin ‘memburu’ untuk dijalankan tahap per tahap. Memburu dalam tanda kutip di atas, sesungguhnya tak layak dipakai seorang perencana, tapi apa hendak dikata, realitasnya demikian karena sumberdaya untuk berproses masilah sangat minim, Termasuk saya sebagai divisi perencana program. Optimisme akan selalu ada, jikalau proses didorong secara bersama-sama dalam niat, ikhlas, ikhtiar dan pasrah. Inisiatif adalah spirit awal sebuah kegiatan, kerja yang bertanggung jawab adalah penggerak proses kearah hasil yang sukses dan terakhir adalah kerja sama yang baik.
Alhamdulillah, Perencanaan program KPU Bantaeng telah selesai untuk bulan Januari – Maret 2008. Tentu masih banyak yang tak termuat karena lupa atau tak sempat terbayangkan, tetapi yang pasti dengan segalah keterbatasan 5 anggota KPU bersama 21 staf sekretariatnya sudah siap melaju, bak anak panah yang melesat dari busurnya. Pak Taufik sibuk mengurusi parpol yang belum menyerahkan tim kampanye dan rekeningnya, Uztadz Rahman terlihat semakin muda saja dan selalu energik mengatur jadwal sosialisasi. Dan Ibu Beti, Ketua KPU yang cantik itu, selalu berusaha tersenyum walau bebannya sangat berat menahkodai KPU Bantaeng untuk sukses pemilu 2009. Tapi wasapadalah…. siapapun kalian, selalulah berharap untuk terhindar dari petir kata mutiara Ibu Beti yang membahana, serta menggetarkan kalbu bagi siapapun yang mencoba lalai dari instruksi beliau. Beliau akan sangat sewot githu lho…! jikalau orang bergerak lamban. karena perencanaan baginya harus dilakukan dengan bekerja sepenuh waktu, walaupun anda tinggal memiliki separuh nafas saja. Ikh………takut!,
Di Posting oleh Anto La Pa’gossip…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar